PENGERTIAN STATISTIKA DAN SIMBOL SIGMA
Pengertian Statistika
Statistika adalah Suatu ilmu yang
mempelajari cara pengumpulan, pengolahan, penyajian dan analisis data serta
cara pengambilan kesimpulan secara umum berdasarkan hasil penelitian yang tidak
menyeluruh. Dalam arti sempit Statistik adalah data ringkasan berbentuk angka
(kuantitatif).
·
Sebagai
suatu bidang studi, statistik memiliki dua bagian utama, yaitu :
1. Statistika Deskriptif adalah ilmu statistika
yang mempelajari tentang pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data.
Contoh :
a.
Sekurang-kurangnya 15% dari kebakaran yang terjadi di kota “Riau”, yang
dilaporkan tahun lalu diakibatkan oleh tindakan-tindakan yang disengaja oleh
pihak yang tidak bertanggungjawab.
b.
Sebanyak 25% diantara semua pasien yang menerima suntikan obat tertentu,
ternyata kemudian menderita efek samping obat tersebut
2. Statistika Inferensi (Statistika Induktif)
adalah ilmu statistika yang mempelajari tentang cara pengambilan kesimpulan
secara menyeluruh (populasi) berdasarkan data sebagian (sampel) dari populasi
tersebut.
Contoh:
a.
Akibat penurunan produksi minyak
oleh Negara-negara penghasil minyak dunia, diramalkan harga minyak akan menjadi
dua kali lipat pada tahun-tahun mendatang.
b.
Dengan mengasumsikan bahwa kerusakan tanaman kopi “Toraja” kurang tadi
30% akibat musim dingin yang lalu, maka harga kopi jenis tersebut di akhir
tahun nanti tidak akan lebih dari 2.500 rupiah per kilogramnya.
·
Kegunaan
Statistika:
1. Menjelaskan hubungan antar variabel.
2. Membuat keputusan lebih baik.
3. Mengatasi perubahan-perubahan.
4. Membuat rencana dan ramalan.
5. Dan masih banyak manfaat yang lain.
·
Tahapan
dalam statistik adalah :
1. Mengidentifikasikan persoalan.
2. Pengumpulan fakta-fakta yang ada.
3. Mengumpulkan data asli yang baru.
4. Klasifikasi data.
5. Penyajian data.
6. Analisa data.
·
Populasi,
Sampel dan Data.
Populasi adalah seluruh elemen yang akan diteliti.
Sampel adalah elemen yang merupakan bagian dari populasi.
Data adalah fakta-fakta yang dapat dipercaya kebenarannya.
·
Jenis-jenis
pengambilan sampel yaitu :
1.
Random sederhana
(simple random sampling).
Adalah
pengambilan sampel secara acak sehingga setiap anggota populasi mempunya kesempatan
yang sama untuk menjadi sampel, misalnya dengan cara undian.
2.
Random berstrata (Stratified
Random Sampling).
Adalah pengambilan sampel yang populasinya
dibagibagi menjadi beberapa bagian/stratum. Anggota-anggota dari stratum
dipilih secara random, kemudian dijumlahkan, jumlah ini membentuk anggota
sampel.
3.
Sistematis
(Systematic Sampling).
Adalah
pengambilan sampel berdasarkan urutan tertentudari populasi yang telah disusun
secara teratur dan diberi nomer urut.
4.
Luas/Sampel
Kelompok (Cluster sampling).
Adalah pengambilan sampel tidak langsung
memilih anggota populasi untuk dijadikan sampel tetapi memilih kelompok
terlebih dahulu. Yang termasuk sebagai sampel adalah anggota yang berada dalam
kelompok terpilih tersebut.
Jika
kelompok-kelompok tersebut merupakan pembagiandaerah-daerah geografis, maka
cluster sampling ini disebut juga area sampling.
·
Pembagian data
dapat dibedakan menurut :
1.
Sifatnya
a.
Data kualitatif
ialah data yang disajikan bukan dalam bentuk angka, misalnya agama, jenis
kelamin, daerah, suku bangsa, pangkat pegawai, jabatan pegawai dan sebagainya.
b.
Data kuantitatif
ialah data yang disajikan dalam bentuk angka.
Data ini terbagi menjadi :
-Data kontinu adalah data yang
satuannya bisa dalam pecahan.
-Data diskret adalah data yang
satuannya selalu bulat dalam bilangan
asli, tidak berbentuk pecahan.
2.
Waktunya.
a.
Data silang
(Cross Section) ialah data yang dikumpulkan pada suatu waktu tertentu yang bisa
menggambarkan keadaan/kegiatan pada waktu tersebut, misalnya jumlah warga Yogyakarta menurut asal dan
agama pada tahun 1999.
b.
Data Berkala
(Time Series) ialah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu, misalnya data
angka kematian dan kelahiran dari tahun ke tahun di Indonesia yang cenderung
membesar dan mengecil.
3.
Cara
memperolehnya.
a.
Data primer ialah
data yang didapatkan langsung dari responden misalnya data pegawai negeri sipil
di BAKN, data registrasi mahasiswa di suatu universitas dan sebagainya.
b.
Data Sekunder
ialah data yang diambil dari data primer yang telah diolah, untuk tujuan lain,
misalnya data perkawinan antara umur 10 s/d 20 tahun di Indonesia yang diambil
dari departemen Agama untuk tujuan analisa pola perkawinan setiap suku bangsa
di Indonesia.
4.Sumbernya.
a.
Data Internal
ialah data yang menggambarkan dari keadaan di dalam suatu organisasi, misalnya
dari suatu universitas ialah data dosen, jumlah mahasiswa, data kelulusan dan
sebagainya.
b.
Data Eksternal
ialah data yang dibutuhkan dari luar untuk kebutuhan suatu organisasi tersebut.
·
Syarat Data yang
baik,yaitu :
1.
Benar/Obyektif.
2.
Mewakili/Wajar
(representative).
3.
Dipercaya,
artinya kesalahan bakunya kecil.
4.
Tepat waktu (up
to date).
5.
Relevan (data
yang dikumpulkan ada hubungannya dengan permasalahannya).
·
Proses Pengukuran
dan Jenis-jenis Skala Pengukuran.
Variabel (peubah) adalah
karakteristik-karakteristik yang terdapat pada elemen-elemen dari populasi
tersebut.
Contoh : Pada masyarakat, elemennya
adalah manusia, karakteristiknya misalnya penghasilan, umur, pendidikan, jenis
kelamin dan status perkawinan yang merupakan variabel-variabel dalam
penelitian.
Variabel
terbagi atas :
1.
Variabel
kualitatif (kategori).
Contoh:Tingkat Pendidikan ,Jenis
kelamin, dsb.
2.
Variabel kuantitatif
(Numerik).
Contoh : Penghasilan, umur, jumlah
keluarga, dsb.
·
Untuk analisa
data penelitian, diperlukan macam-macam ukuran skala yaitu :
1.
Skala Nominal
(Skala Klasifikasi).
Adalah skala yang hanya mempunyai ciri
untuk membedakan skala ukur yang satu dengan skala ukur yang lain.
Contoh : Jenis
Kelamin, Agama, dsb.
2.
Skala Ordinal.
Adalah skala yang selain mempunyai
ciri untuk membedakan juga mempunyai untuk mengurutkan pada rentangan tertentu.
Contoh :
Tingkat Pendidikan, Jabatan, dsb.
3.
Skala Interval.
Adalah skala yang selain mempunyai
ciri untuk membedakan dan mengurutkan juga mempunyai ciri jarak yang sama.
Contoh : Nilai
Ipk, Berat badan, Tinggi Badan, dsb.
4.
Skala Rasio.
Adalah skala yang mempunyai 4 ciri
yaitu membedakan, mengurutkan , mempunyai jarak yang sama dan mempunyai
titik nol yang berarti sehingga dapat
menghitung rasio atau perbandingan diantara nilai.
Contoh : Suhu
Simbol
Sigma
0 Response to "Tugas Pertemuan 1 Pengertian Statistika dan Simbol Sigma "
Posting Komentar